Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno mengatakan, angka tersebut berarti ada peningkatan pendapatan dari data yaitu 14 persen dari seluruh pendapatan Telkomsel selama kwartal I 2011.
"Ada peningkatan pendapatan dari data dibandingkan pendapatan voice dan SMS. Kita akan menargetkan tahun ini pendapatan dari data menjadi 19 persen," kata Sarwoto saat memberikan sambutan hari ulang tahun ke-16 Telkomsel di Jakarta, Kamis (26/5/2011).
Disebutkannya, arah industri telekomunikasi mendatang adalah voice dan SMS yang saat ini menjadi sumber pendapatan utama bakalan berkurang dan digantikan dengan layanan data. Kebutuhan data masyarakat saat ini, masih kecil, namun diperkirakan pada beberapa tahun ke depan akan semakin besar.
Hal itu dibuktikan dengan, terus meningkatnya layanan data. Hal itu bisa dilihat dari kontribusi pendapatan Telkomsel dari data yang terus meningkat di mana pada 2009 pendapatan dari non voice dan SMS tersebut mencapai tujuh persen dan meningkat menjadi 12 persen pada 2010.
"Tahun-tahun ke depan diharapkan akan lebih besar lagi," tandasnya.
Namun demikian, jelasnya, hal itu tergantung dari kesuksesan transformasi broadband yang saat ini sedang dilakukan oleh Telkomsel. Perusahaan tersebut saat ini terus melakukan investasi bidang broadband dengan menambah kapasitas data di seuruh Indonesia.
"Kita sedang membangun storage dengan kapasitas 4 pentabyte, ukurannya bukan gigabyte lagi. Bahkan kapasitas ini sudah sejajar dengan storage perbankan," ujarnya.
Disebutkannya, Telkomsel juga sedang melakukan sinergi dengan induknya, PT Telkom Tbk, dengan memberikan layanan di 15 Plasa Telkom di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan penambahan titik pelayanan tersebut, kini pelanggan Telkomsel dilayani lebih dari 1,3 juta titik pelayanan. Ini menjadikan Telkomsel sebagai operator telekomunikasi dengan titik pelayanan pelanggan terbanyak di Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan jumlah pelanggan yang telah mencapai lebih dari 100 juta pelanggan.
www.tribunnews.com
Post a Comment